Rabu, 25 Januari 2012

Cegukan ?



Kemaren tepatnya 24/01/2012 ‘si dia’ cegukan lucu bgt liatnya. Hehe. Hari berikutnya, lagi enak² makan ternyata gue juga cegukan. Gk nyaman bgt http://www.emocutez.com udah minum juga masih aja gk berenti. Sejurus kemudian gue searching mau tau kenapa sih kita bisa cegukan dan gmn juga biar bisa berenti cegukannya. Berikut ini cuplikan dari cuplikan artikel tekait mengenai ‘cegukan’. Read it nd you’ll know it

Menurut dr. Bastian Sp.S dari RS Ongkomulyo Jakarta, cegukan, yang dalam bahasa medisnya disebut hiccups, tak hanya menyangkut organ tenggorokan, tapi juga organ-organ lain. Termasuk di dalamnya otot-otot diagfragma, epiglotis (katup di tenggorokan), dan susunan saraf pusat (otak) serta saraf tepi (nervous prenicus).
PENYEBAB CEGUKAN
Dalam kondisi normal, saat kita menarik napas, otot-otot diafragma akan turun, dan saat itu pula katup tenggorokan membuka, sehingga udara yang menekan ke atas tidak akan berbunyi. Akan tetapi, pada cegukan, saat menarik napas, terjadi kontraksi atau bahasa awamnya kram pada otot diafragma dan otot-otot antara tulang iga. Akibatnya, keduanya akan naik. Nah, pada saat bersamaan, epiglotis (katup/klep di tenggorokan) pun tertutup, sehingga udara dari diagfragma yang naik ke atas akan menekan klep ini. Akibatnya, terjadilah cegukan. Tertutupnya katup atau epiglotis ini terjadi karena adanya gangguan di lengkung refleks, yaitu pada susunan saraf pusat (SSP) dan saraf tepi (ST). Kedua saraf ini mengatur jalur pernafasan dalam tubuh manusia agar berjalan lancar. Tertutupnya klep ini bukan merupakan kelainan SSP atau ST, namun merupakan respon dari SSP dan ST yang terganggu. Oleh karena saraf tepi berukuran panjang dan berhubungan dengan organ-organ di dalam tubuh, maka terkadang aktivitasnya terganggu oleh penyakit yang serius. Sehingga, cegukan dapat pula menjadi gejala adaya radang di perut, penyakit di ginjal, masalah hati atau tumbuhnya tumor di leher yang mengganggu saraf, yang kemudian mengirim respon sehingga munculah cegukan.

MEGATASI CEGUKAN
Banyak cara untuk menangani cegukan. Sesuai jenisnya, yaitu cegukan ringan dan cegukan menetap, maka penanganannya pun dibagi dua. Untuk cegukan ringan, ada beberapa kiat yang bisa dipakai, antara lain:
1.      Meminum air hangat
2.      Tarik dan buang nafas, kemudian tampung di dalam kantong atau kertas tertutup selama kurang lebih satu menit. Hidung dan mulut masuk ke dalam kantong tersebut. Maksudnya adalah untuk menahan dan meningkatkan CO2, sebab menurunnya jumlah CO2 dalam darah bisa menyebabkan cegukan. Setelah satu menit, Anda bisa beristirahat dan kemudian mengulangnya kembali.
3.      Tidur berbaring dengan kedua lutut ditekuk ke arah perut. Lakukan beberapa saat hingga cegukan hilang.
Pengobatan lain yang sering dilakukan adalah dengan menahan nafas atau menelan gula batu. Bisa juga minum air dingin sedikit demi sedikit dan mengeluarkannya dari sisi gelas yang salah. Semua itu dimaksudkan untuk mempengaruhi sistem saraf, sehingga menghentikan ritme cegukan.
Tindakan lain adalah menarik dan mengeluarkan nafas dengan mulut dan hidung yang berada dalam kantong. Ini berdasarkan pemikiran bahwa karbondioksida akan meningkat saat kita menarik nafas, sehingga akan menekan aktivitas saraf di otak yang bertanggungjawab atas terjadinya cegukan

2 komentar:

Anonim mengatakan...

yg bener itu, cegukan atau cekukan ?

Nia Wahyuningtyas mengatakan...

anonim : menurut saya sih cegukan, tapi pernah denger juga anak kecil yang ngomong cekukan

gunu kumar : thks mr.gunu kumar