Kemaren tepatnya 24/01/2012 ‘si dia’ cegukan lucu bgt liatnya. Hehe. Hari
berikutnya, lagi enak² makan ternyata gue juga cegukan.
Gk nyaman bgt udah minum juga masih aja gk berenti. Sejurus kemudian gue
searching mau tau kenapa sih kita bisa cegukan dan gmn juga biar bisa berenti
cegukannya. Berikut ini cuplikan dari cuplikan artikel tekait mengenai ‘cegukan’.
Read it nd you’ll know it
Menurut dr. Bastian Sp.S dari RS Ongkomulyo Jakarta, cegukan, yang dalam
bahasa medisnya disebut hiccups,
tak hanya menyangkut organ tenggorokan, tapi juga organ-organ lain. Termasuk di
dalamnya otot-otot diagfragma, epiglotis (katup di tenggorokan), dan susunan
saraf pusat (otak) serta saraf tepi (nervous
prenicus).
PENYEBAB CEGUKAN
Dalam kondisi normal, saat kita menarik napas, otot-otot diafragma akan
turun, dan saat itu pula katup tenggorokan membuka, sehingga udara yang menekan
ke atas tidak akan berbunyi. Akan tetapi, pada cegukan, saat menarik napas,
terjadi kontraksi atau bahasa awamnya kram pada otot diafragma dan otot-otot
antara tulang iga. Akibatnya, keduanya akan naik. Nah, pada saat bersamaan, epiglotis (katup/klep di
tenggorokan) pun tertutup, sehingga udara dari diagfragma yang naik ke atas
akan menekan klep ini. Akibatnya, terjadilah cegukan. Tertutupnya katup atau
epiglotis ini terjadi karena adanya gangguan di lengkung refleks, yaitu pada
susunan saraf pusat (SSP) dan saraf tepi (ST). Kedua saraf ini mengatur jalur
pernafasan dalam tubuh manusia agar berjalan lancar. Tertutupnya klep ini bukan
merupakan kelainan SSP atau ST, namun merupakan respon dari SSP dan ST yang
terganggu. Oleh karena saraf tepi berukuran panjang dan berhubungan dengan
organ-organ di dalam tubuh, maka terkadang aktivitasnya terganggu oleh penyakit
yang serius. Sehingga, cegukan dapat pula menjadi gejala adaya radang di perut,
penyakit di ginjal, masalah hati atau tumbuhnya tumor di leher yang mengganggu
saraf, yang kemudian mengirim respon sehingga munculah cegukan.
MEGATASI CEGUKAN
MEGATASI CEGUKAN
Banyak cara untuk menangani cegukan. Sesuai jenisnya, yaitu cegukan ringan
dan cegukan menetap, maka penanganannya pun dibagi dua. Untuk cegukan ringan,
ada beberapa kiat yang bisa dipakai, antara lain:
1. Meminum air hangat
2. Tarik dan buang nafas, kemudian
tampung di dalam kantong atau kertas tertutup selama kurang lebih satu menit.
Hidung dan mulut masuk ke dalam kantong tersebut. Maksudnya adalah untuk
menahan dan meningkatkan CO2, sebab menurunnya jumlah CO2 dalam darah bisa
menyebabkan cegukan. Setelah satu menit, Anda bisa beristirahat dan kemudian
mengulangnya kembali.
3. Tidur
berbaring dengan kedua lutut ditekuk ke arah perut. Lakukan beberapa saat hingga cegukan
hilang.
Pengobatan lain yang sering dilakukan adalah dengan menahan nafas atau
menelan gula batu. Bisa juga minum air dingin sedikit demi sedikit dan
mengeluarkannya dari sisi gelas yang salah. Semua itu dimaksudkan untuk
mempengaruhi sistem saraf, sehingga menghentikan ritme cegukan.
Tindakan lain adalah menarik dan mengeluarkan nafas dengan mulut dan
hidung yang berada dalam kantong. Ini berdasarkan pemikiran bahwa karbondioksida
akan meningkat saat kita menarik nafas, sehingga akan menekan aktivitas saraf
di otak yang bertanggungjawab atas terjadinya cegukan
2 komentar:
yg bener itu, cegukan atau cekukan ?
anonim : menurut saya sih cegukan, tapi pernah denger juga anak kecil yang ngomong cekukan
gunu kumar : thks mr.gunu kumar
Posting Komentar