Kamis, 17 Mei 2012

Lap.Prak.SH / Jaringan Epitel


http://www.emocutez.com Selengkapnya Unduh Di- LAPSH EPITEL.docx


Nama             : Nia Wahyuningtyas
NPM               : 1013024049
Kelompok     : 2 (Dua)

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN

I.      Judul        : Jaringan Epitel (Epithelium)
II.  Tujuan     : 1. Mengetahui letak jaringan epitel pada organ
                          2. Mengetahui ciri jaringan yang tampak pada organ
III. Hasil Pengamatan
Foto Preparat
Gambar Tangan
Gambar Referensi
trakea1000x.jpg (Trakea)

trak.jpg
Keterangan :    1. epitel     2. silia     3. membran basal         4. jaringan ikat


Foto Preparat
Gambar Tangan
Gambar Referensi



(Vesica Urinaria Kosong)

vesicaurinaris.jpg
Keterangan :  1. Inti Sel            2. Jaringan Epitel      3. Membran Basal

Foto Preparat
Gambar Tangan
Gambar Referensi




(Vesica Urinaria Berisi)

Keterangan :   1. Sel     2. Epitel    

Foto Preparat
Gambar Tangan
Gambar Referensi
kulit.jpg (Kulit)

2. kulit tebal 10.jpg
Keterangan : 1. Epidermis    2. Keratin     3. Membran Basal       4.Jaringan Ikat

Foto Preparat
Gambar Tangan
Gambar Referensi
(Ginjal)

kidney0222he.jpg
Keterangan :    1. Glomerulus    2. Kapsula Bowman

Foto Preparat
Gambar Tangan
Gambar Referensi
(jeujenum)

Keterangan : 1. Jonjot
2. jaringan epitel

IV.  Pembahasan
Pada praktikum ini kami mengamati 6 buah preparat jaringan epitel yaitu (1) trakea, tampak adanya lamina propia, kemudian membran basal yang kurang jelas, lalu jaringan epitel yang susunannya rapat, terdapat titik-titik kecil yang lebih gelap warnanya, diduga itu adalah inti sel, titik-titik itu tidak beraturan ketinggiannya, sehingga selnya seperti berlapis-lapis, tapi sebenarnya tidak. Selain itu dipermukaan epitel tampak adanya modifikasi epitel yaitu silia kinosilia yang berfungsi untuk menghalau partikel debu . Sesuai referensi bahwa jaringan epitel yang terdapat pada trakea adalah epitel silindris berlapis semu (pseudostratified columnar).
(2) Vesica urinaria kosong, tampak adanya jaringan apitel yang menempel pada membran basal, inti selnya tidak terlihat karena perbesaran yang digunakan hanya 40x10, di bawah membran basal ada jaringan ikat. Sebenarnya epitelnya adalah berlapis banyak kubus, karena vesica urinaria masih kosong, namun saat (3) vesica urinaria terisi urine, timbul tekanan mengakibatkan sel-sel kubus tadi menjadi memipih, karena dapat berubah bentuk seperti itu sehingga disebut jaringan epitel transisional, yang selnya rapat ,berlapis banyak, letaknya dipermukaan.
(4)Kulit, batas-batasnya  tampak jelas. Terdapat lamina propia dibawah membran basal yang jelas sebagai tempat menempelnya epitel, bentuk inti sel tidak terlihat namun selnya pipih rapat, makin ke permukaan makin pipih hingga akhirnya karena jauh dari sumber makanan (pembuluh darah yang berada pada jaringan ikat) sel tersebut mati membentuk lapisan tanduk (keratin). Sehingga sesuai teori jaringan epitel pada kulit adalah berlapis banyak pipih menanduk yang fungsinya untuk proteksi, ekskresi dan menerima rangsang.
(5)Ginjal, tampak adanya glomerulus dan kapsula bowman, sel-sel epitelnya dapat berbentuk selapis kubus atau epitel selapis pipih befungsi untuk ekskresi, berfungsi untuk ekskresi.
(6)Jejenum, epitelnya silindris selapis, susunan selnya rapat, terletak dipermukaan ada mikrovili modifikasi  tonjolan sitoplasma berbentuk silindris berfungsi memperluas permukaan bidang penyerapan agar meningkatkan daya penyerapan sari-sari makanan pada sel-sel epitel usus.

Pada epitel kelenjar ada yang tetap berhubungan dengan epitel permukaan yang
membentuknhya melalui saluran pembuangan (kelenjar eksokrin), berdasarkan strukturnya kelenjar eksokrin di bagi menjadi dua yaitu kelenjar uniseluler dan multiseluler, berdasarkan cara sekresi yaitu kelenjar merokrin, kelenjar apokrin dan kelenjar holokrin, berdasarkan hasil sekresi yaitu kelenjar serosa, kelenjar mukosa dan kelenjar seromukosa, berdasarkan bentuk bagian sekretorisnya yaitu kelenjar tubuler dan kelenjar asiner dan berdasarkan bagian ekskretorisnya adalah kelenjar sederhana, kelenjar bercabang sederhana dan kelenjar bercabang majemuk.
Selanjutnya yaitu kelenjar yang tidak mempunyai hubungan dengan epitel permukaan yang membentuknya. Hasil dari kelenjar ini yaitu hormon dengan jumlah yang sangat rendah diangkut oleh pembuluh darah atau pembuluh limfe disebut kelenjar endokrin.

V. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari hasil pengamatan, yaitu:
1.      Susunan sel-sel jaringan epitel rapat, terletak dipermukaan,  permukaan yang  bebas sering terspesialisasi, permukaan sel yang lain menempel pada membran basal.
2.      Bentuk sel pada setiap jaringan epitel berbeda bergantung pada fungsinya.
3.      Fungsi jaringan epitel antara lain untuk proteksi, absorbsi, ekskresi dan menerima rangsang.
4.      Ada 2 jenis epitel kelenjar  yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin.








0 komentar: